Tuesday, November 27, 2018

Film yang Mengguncang Jiwa

Pernah tidak melihat film yang kisah akhirnya mengguncang jiwa? Mengguncang dalam arti membuat perasaan kita tidak nyaman, mencelos, terperosok untuk beberapa saat.

Sebagai pecinta film, film yang bagus adalah yang mampu menimbulkan kesan hingga menyempatkan diri googling segala sesuatu tentang itu. Seolah-olah, kita tidak rela ke-hype-an film itu menguap di otak kita.

Bagi saya, ada dua jenis film yang saya sebut bagus bila kesannya menimbulkan mindblowing atau ketakjuban dan mengguncang atau mengaduk ketidaknyamanan. Film yang membuat saya takjub sampai repot-repot browsing antara lain:  X-Men: Days of Future Past (action); Les Miserables 2013 (musikal); Beautiful Mind (Drama); Kapan Kawin? (RomCom); Mencari Hilal (religi); Miracle in Cell (drama keluarga), dan masih banyak lagi. Film-film ini biasanya menjadi benchmark ketika melihat film dengan genre sejenis. Tiada bosan menonton meski berulang kali.

Sebaliknya, film bagus kategori mengguncang justru malah tak ingin mengulang kembali. Cukup, saya sudah trauma melihatnya. Berikut ini, sejumlah film termasuk kategori mengguncang versi saya. Pengakuan dosa terlebih dahulu, kategori mengguncang tentu berbeda satu sama lain. Menurut saya bikin gegar tapi mungkin bagi anda berbeda.

1. The Others
Genre, horor. Seorang ibu tunggal dengan dua anaknya tinggal di rumah besar. Suatu ketika, tiga orang tamu berminat menjadi pembantu mereka. Sejak saat itu, rumah terasa menyeramkan. Si sulung sering mendengar bunyi piano tanpa ada yang memainkan. Suara anak laki-laki dan nenek tua yang tak terlihat dan masih banyak lagi. Ada apa sebenarnya?


Film ini tidak diramu dengan rumus film horor umumnya seperti jumpscare, hantu dengan wajah yang menyeramkan, dan lain sebagainya. Film ini mengandalkan suasana rumah yang sunyi tapi mencekam lewat ruang yang lapang dan tata cahaya.

Adegan yang paling mengguncang saya adalah ketika dialog "We are not dead! We are not dead!".

2. After Life
Genre psikologis. Seorang guru sekolah dasar mengalami kecelakaan setelah bertengkar dengan kekasihnya. Ketika bangun, dia sudah di ranjang tempat mayat diletakkan untuk dirias sebelum dimakamkan. Dia yakin kalau belum mati tapi si tukang rias bersikukuh dia sudah tak bernyawa seraya menunjukkan surat catatan kematian dari rumah sakit. Siapa yang benar?


Adegan mengguncang adalah ketika si tukang rias menunjukkan foto-foto dan suara para 'mayat' yang pernah dia tangani. Dan akhirnya dia mewariskan keahliannya pada anak kecil.

3. Belenggu
Di suatu kota kecil sedang dicekam ketakutan adanya pembunuhan berantai. Semua saling mencurigai satu sama lain. Elang seorang pemuda tertutup yang tinggal disebuah rumah susun seringkali di hantui gambaran buruk tentang pembunuhan aneh dimana pembunuhnya memakai jubah Kelinci. Dan pembunuh itu sepertinya mengincar tetangga disebelah kamarnya, seorang Ibu rumah tangga yang depresi, Djenar dan anaknya Senja. Lalu seorang pelacur jalanan bernama Jingga muncul dalam kehidupan Elang. Elang bersimpati pada kehidupan malang gadis itu dan memperbolehkannya untuk tinggal di rumah susunnya. Jingga membawa Elang masuk dalam masalah hidupnya dimana ia mempunyai dendam masa lalu yang ingin dibalasnya.


Film ini pasti tertebak siapa pembunuh sebenarnya. Tapi twist dibalik twist tetap membuatnya istimewa. Adegan yang mengguncang adalah saat si tokoh utama sadar atas kesadaran palsu yang selama ini dia miliki.

4. Pintu Terlarang
Film Joko Anwar yang paling saya suka. Ceritanya tentang seniman yang mengkhususkan diri membuat patung perempuan hamil. Hidupnya terlihat sempurna dengan istri yang cantik, ibu penyayang, sahabat-sahabat yang selalu mendukung kiprahnya, dan kurator yang membuat karyanya laris. Hingga ketika dia menemukan fakta yang sebenarnya dibalik kesempurnaan hidup. Seperti istri yang selingkuh dengan sahabatnya sendiri, ibu yang terobesesi dengan kesuksesan anaknya.


Adegan yang membuat gegar adalah seperempat terakhir dari scene meja makan hingga selesai. Anyway, seandainya tak terkena kasus narkoba, mungkin Fachri Albar  yang jadi Gundala Putra Petir karena dia muse-nya  Joko Anwar.

5. Old Boy (Korea, bukan yang Hollywood)
Film ini diremake oleh Hollywood tapi kurang kelam dibanding aslinya. Seorang laki-laki ditahan oleh orang tak dikenal selama 15 tahum. Ia dibebaskan dengan telepon genggam, baju mahal, dan uang. Jika ia tak dapat menemukan identitas sang penculik, ia akan mengalami nasib lebih buruk. Untuk mencari penculiknya, dia mendapatkan bantuan perempuan muda yang simpati dengan kasihnya.


Adegan yang membuat nyesek adalah ketika tahu kita telah melakukan kesalahan fatal tanpa sadar. Penyesalan terasa pahit dan menyakitkan. 

Jadi bagaimana, Tertarik menonton? Selamat menikmati.

Sumber foto: https://bit.ly/2KBVu7M , https://bit.ly/2KAqYLu, https://bit.ly/2TN6V0u , https://bit.ly/2DZ1ze4 , https://bit.ly/2Sdpnhh

No comments:

Post a Comment