Wednesday, January 11, 2017

Bakmi Mewah Vs Indomie Real Meat, Siapa yang Menang?

Saya jarang sekali makan mie instan dengan alasan menghindari. Dalam sebulan, paling sekali makan mie andalan kos-kosan itu.

Makan mie biasanya karena coba-coba kalau ada varian baru. Rasa rendang, dendeng balado, soto lamongan, kira-kira semirip aslinya tidak ya. Enak, tapi ternyata tetap saja lebih nikmat yang asli.

Nah, sampai suatu ketika saya tergelitik dengan iklan Bakmi Mewah dari Mayora yang kelihatannya porsi besar ditambah toping daging ayam asli di atasnya. Indi Barends berhasil mempengaruhi saya.

Sampai di minimarket terdekat, saya juga menemukan kompetitor bakmi mewah yaitu Indomie Real Meat. Keduanya sama-sama mengandalkan daging asli.


"Pasti Indomie ngeluarin varian ini untuk menghadang penetrasi Bakmi Mewah," pikir saya waktu itu. Baiklah kita coba keduanya dan bandingkan. Berhubung Indomie Real Meat ada dua jenis, rendang dan ayam jamur, saya pilih yang terakhir untuk membandingkan dengan Bakmi Mewah.

1. Harga
Dari segi nominal rupiah, Bakmi Mewah lebih murah dibanding Indomie Real Meat. Bedanya cuma gopek, alias Rp 500. Dibanding dengan mie instan biasa, harganya 3-4 kali lebih mahal.

2. Kemasan
Namanya juga kompetitor, bungkusnya dibuat sama-sama dari kotak kertas. Kedua kemasan menggambarkan mie lengkap, kelihatannya enak dan besar.

3.Porsi
Berat Bakmi Mewah dan Indomie Real Meat sama-sama 110 gram. Ukurannya kelihatan lebih besar dibanding indomie atau mie instan normal yang sekitar 85 gram.

Tapi percayalah, Bakmi Mewah dan Indomie Real Meat sama-sama tak kenyang dimakan. Entah mengapa, saya lebih kenyang makan mie instan biasa campur telur ceplok dibanding dua varian yang diklaim lengkap itu.

4. Kelengkapan Mie
Berhubung keduanya menjual ide tambahan daging asli, tentu saja ada dagingnya. Dagingnya sedikit lebih banyak Bakmi Mewah. Keduanya sama-sama ada minyaknya, bumbu, bubuk cabe, dan sayuran kering yang saya duga cacahan seledri dan daun bawang. Sayuran dari kedua merek itu jelas tak segar.

5. Rasa
Nah ini yang ditunggu. Rasa Bakmi Mewah otentik, saus tiramnya terasa. Tapi kayak nanggung, kurang bawang dan bawang putih. Ditambah lada sedikit, mungkin rasanya lebih enak.

Sementara Indomie Real Meat, rasanya khas seperti mie instan dengan merek yang sama lainnya hanya ada tambahan daging ayam (atau rendang kalau jenisnya rendang). Bagaimana ya menjelaskannya? Saya bingung.

Begini, setiap kali makan Indomie varian apapun entah itu mie keriting goreng spesial yang katanya terenak di dunia, mie goreng spesial yang selalu menduduki puncak penjualan, mie kare yang masih kalah dengan milik Mie Sedap, rasa Indomie mempunyai benang merah. Nah itu yang saya rasakan ketika mencicipi Indomie Real Meat. Rasa dan aroma khas Indomie.

Daging ayam dan jamur dari keduanya dicacah kecil. Dagingnya sama-sama empuk. Jamur dan daging bisa menyerap bumbu dan minyak pelengkap.

Enak mana? Tergantung selera. Suami saya menyebut Indomie Real Meat lebih enak dibanding Bakmi Mewah. Sedangkan saya sebaliknya.


Setelah membandingkan kedua jenis mie instan dengan daging lengkap, mana yang akan saya beli kembali? Tidak ada. Karena porsinya nanggung dan harganya tak menjamin rasa.

Mending mie ayam bakso dekat rumah, Rp 12.000 sudah kenyang dan enak. By the way, maaf tidak menyertakan foto. Saya sudah mencoba dua mie ini Desember lalu dan tidak kepikiran difoto.**

Sumber foto: dari produsen masing-masing

No comments:

Post a Comment