Tuesday, December 31, 2019

Terima kasih 2019, berbahagialah di tahun 2020

Tulisan ini dibuat tepat pukul 22.30, tanggal 31 Desember 2019, setelah kekenyangan makan bersama tetatangga kompleks tanpa mengeluarkan uang sepeserpun. Memang baik-baik sih tetangga Ndari.


credit: Alidesta Adventure

Anyway, sudah lama tidak menulis di blog setelah Haidiva.com lahir. Terakhir menulis sewaktu melakukan wisuda pascasarjana. Tapi yang pasti, mulai melongok blog a.k.a buku catatan ini karena memang ada yang perlu diingat sepanjang perjalanan hidup.

Di tahun 2019, aku mempunyai tiga target besar dan alhamdulilah banget, dua telah berhasil diraih. Pertama, lulus pascasarjana UI , tutorial mengikuti wisuda bisa dibaca di sini . Senang karena tak perlu mengeluarkan duit sebesar Honda Mio setiap semester.

Kedua,  lahirnya Haidiva.com , media perempuan yang telah diharapkan sejak zaman kuliah meski belum bisa mendapatkan profit yang berarti. Tapi yang pasti aku happy sekali. Satu target besar gagal diraih, ya tahulah apa target itu.

Di tahun 2020, target tentu akan ditetapkan malam ini seraya berdoa Tuhan dan semesta mendukung setiap keringat yang telah dikeluarkan. Meniru buku 'The Magic'-nya Rhonda Byrne, target-target akan dibagi menjadi beberapa topik. Jadi tak lagi seperti tahun lalu yang fokus pada tiga target besar. Tahun ini, aku ingin belajar mensyukuri hal-hal kecil.

Kesehatan dan tubuh

Tak muluk-muluk, aku cuma ingin mengembalikan berat badan sama seperti sebelum menikah, 55 kg. Sementara sekarang adalah 10 kg di atasnya. Semakin semangat olah raga, makan-makanan sehat rendah kalori. Kabarnya, olah raga juga bisa membuat kita bahagia.

Untuk badan, semoga dilancarkan membeli skin care yang diinginkan. Haish, tetap ya. Bisa pijat seluruh badan setiap bulan. Remeh sih, tapi selalu ada keajaiban di kala aliran darah lancar.

Karier dan pekerjaan
Aku ingin menduduki jabatan publik sebagai komisioner penyiaran daerah. Rasanya sayang sekali kalau ilmu tak digunakan. Semoga menjadi pijakan untuk melangkah ke tingkat pusat tiga tahun lagi.

Harapan besar untuk Haidiva, semoga bisa mandiri menghasilkan profit tanpa merogoh kocok para pendiri dan justru bisa memberikan pendapatan di batas minimal harapan kami. Di tahun pertama Haidiva.com, inginya sih, punya tambahan lima karyawan dengan rincian 1 jurnalis Jakarta, 1 jurnalis jurnalis Surabaya, 1 web writer, 1 content creator video, 1 admin media sosial. Investor datanglah--nyalakan lilin. Pengiklan datanglah--bakar menyan. Semoga Tuhan mengabulkan.

Uang
Sederhana, aku dan Baiquni cuma ingin KPR lunas dan bisa renovasi rumah di Cilebut sesuai yang diinginkan. Syukur-syukur, bisa beli tanah minimal 500 meter persegi di perbatasan Kota Kediri dan Kabupaten Kediri, yang bisa dibangun rumah 60 meter persegi sementara sisanya untuk kebuh buah. Amin.

Relasi
Hubungan dengan keluarga kerabat membaik, tahu kan ada masalah apa saja. Eh yang tahu Baiquni, dia tempat semua sampah emosi yang menyesakkan. Aku berharap tahun 2020 ada momen bisa mengumpulan temanku dan temannya Baiquni di rumah untuk acara syukuran, entah apa yang patut disyukuri bersama.

Hasrat pribadi
Pengen lebih rajin berkebun, depan rumah banyak yang perlu dikoreksi. Pengen juga belajar hal-hal yang baru seperti mendongkrak traffic web, kalau ini sih mesti belajar ya. Pengen juga kembali menggeluti hobi menggambar yang tertinggal di zaman SMA.  Pengen juga ngecilin badannya Baiquni. Dia selalu protes ketika aku nyubit perut atau nusuk-nusuk pakai jari.

"Sakit tau,"
"Eh, kalau orang Jawa bilang, driji mucuk eri (ujung jari seperti duri), artinya cantik,"
"Hah, embuhlah,"
Perut gendut menggoda jari untuk menusuk. 

Oiya, mau bikin paspor, pengen ke Pulau Jeju dan pengen ke Danau Baikal. Ndari, ke Indonesia timur aja dulu, atau Asia Tenggara. Entahlah, dua tempat itu rasanya lebih menarik daripada Malaysia atau Thailand.

Pengen bikin buku juga sih, tapi bikin buku apa ya?

Benda-benda materi
Pengen menambah emas batangan lagi, beli HP baru, komputer pc di rumah berserta hardisk external. Rasanya PC lebih enak dipakai kerja di rumah daripada laptop. Oiya, kamera dslr. Baiquni bilang beli di Pegadaian aja, banyak barang bagus di lelang Pegadaian.


Terpenting tapi bukan terakhir, karena tangan tak cukup bisa menulis, apakah target tahun 2019 yang belum tercapai ingin dibidik lagi tahun ini? Entahlah, keinginan itu tak lagi menggebu seperti di awal menikah. Aku begitu menikmati hidup hanya berdua, bisa bangun siang, mandi lama, hangout bersama Baiquni tanpa khawatir pulang kemaleman, bertemu kawan lama sampai lupa waktu. Sesuatu yang mesti dikorbankan bila target itu tercapai.

Satu yang pasti, kami sangat mau untuk mendapatkannya. Tapi ketika pertanyaan belum terjawab, kami tak merasa 'jatuh'. Jadi tolong, bersikaplah biasa saja, tak perlu memandang aneh atau mengasihani.

credit; traveling yuk

Sekian, sudah pukul 23.30, 31 Desember 2019. Sebentar lagi memasuki pergantian tahun. Semoga 2020 semakin menyenangkan.**


No comments:

Post a Comment